12 Januari 2018

Puisi sedih

Tak melulu air mata Untuk mendefinisikan luka Tak harus bersumpah serapah Meski kini kita bak dua kubu yang terpecah Dan tak perlu tiba-tiba menghilang Untuk mengukur batas antara nyaman dan sayang Kau boleh mencerca bila menurutmu keputusanku terlalu gila Kau bisa mengalihkan pandang Jika tak sudi menyaksikan hatiku yang remuk redam Dan kau berhak memadamkan pijarku Tersebab dirimulah yang telah menyulut apinya, dulu… Created by : Yoshie Arie

Tidak ada komentar: